Minggu, 28 Oktober 2012

Manusia dan Penderitaan

Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

  • Penderitaan
          Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti baik secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu terkena terkena penyakit, mengalami kecelakaan, dll. Kalau secara mental yaitu mendapat cacian dari orang lain, dikecewakan, dikhianati, ditinggalkan oleh orang yang dikasihi.            Dalam arti lain penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sengsakerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks juga penderitaan yang akn di hadapi manusia.

          Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya. Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran manusia pertama. Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti nafsu dan bujukan syaitan. 

          Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan. Menurut Becher "menangis itu adalah rahmat". 

  • Siksaan 
          Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. 

          Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. 

          Oleh karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seperti sekarang ini.
  • Kekalutan Mental 
         Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

          Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambun
  2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

          Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
  1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani.
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
 
          Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
  2. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
  3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

          Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 
 

Manusia dan Keindahan

Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
  • Keindahan 
          Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan molek. Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan yang bersipat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh

           Segala sesuatu yang yang mempunyai sipat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.

           Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “belum”Akar katanya adalam “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris menjadi kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol”beloo”

           Dalam arti luas meliputi kindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang di serapnnya. Sedangkan dalam arti terbatas kindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.


        Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. 

          Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi . Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi . 

  • Renungan 
         Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.

          Dalam renungan ini mempunyai beberapa teori yang dihasilkan, yaitu : Teori Pengungkapan, Teori Metafisik, dan Teori Psikologis. 
  • Teori Pengungkapan          
         Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutarna bertalian dengan apa yang dialarni oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf ltalia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalarn bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sarna dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperole hmelalui penghayatan tentang hal-hal individuil yang menghasilkan garnbaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai garnbaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalarn dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalarn garnbaran angan-angan.
 
          Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.
  • Teori Metafisika
         Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dati Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). lni sesuai dengan metafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakancerminansemu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dad realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi, asli dan indah sempuma ciptaan Tuhan. Kemudian dalarn dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhimya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalarn sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan adalah suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dati negara Republik yang ideal menurut Plato.

          Dalarn jarnan modem suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pemaharnan terhadap realita. Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara. Dunia obyektif sebagai ide hanyalah wujud luar dari keinginan itu. Selanjutnya ide-ide itu mempunyai perwujudan sebagai benda-benda khusus. Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada pengetahuarr yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri. Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
           
  • Teori Psikologis
           Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.

       Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori perrnainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam perrnainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Bagi Spencer, permainan itu berperanan untuk mencegah kemampuan-kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan. Seseorang yang semakin meningkat taraf kehidupannya tidak memakai habis energinya untuk keperluan sehari-hari, kelebihan Tenaga itu lalu menciptakan kebutuhan dan kesempatan untuk melakukan rangkaian permainan Yang imaginatif dan kegiatan yang akhimya menghasilkan karyaseni. Teori permainan tentang seni tidak sepenuhnya diterima oleh para ahli estetik. Kebel’3tan pokok yang dapat diajukan ialah bahwapermainan merupakan suatu kreasi, padahal seni adalahkegiatan yang seriusdan pada dasamya kreatif.

         Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya. Sebagai contoh sebuah lagu dengan irama naik turun dan alunan cepat lambat serta akhimya berhenti adalah simbol atau tanda dari kehidupan manusia dengan pelbagai perasaannya yang ada pasang atau surut serta tergesa-gesa atau santainya dan ada akhimya.


  • Keserasian 
          Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.

          Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi
 
         Keserasian juga bisa dibilang dengan kelarasan yaitu dua hal yang berbeda yang bisa menjadi terlihat indah dan selaras/serasi. Seperti pada taman yang hijau tumbuh pohon-pohon hijau yang menjadikan tempat itu terlihat serasi, contoh keserasian pada manusia atau hubungan juga suka terjadi keserasian. Dua orang yang berhubungan dan memiliki kesamaan atau kecocokan bisa di katakan serasi. Jadi,keserasian bisa di teorikan menjadi hal yang cocok.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 


Selasa, 16 Oktober 2012

Manusia dan Cinta Kasih

Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
        
          Cinta kasih merupakan hal tidak bisa kita tentukan dan tidak bisa kita hindari, bahwa cinta kasih datang secara alami dalam diri kita. pengertian cinta kasih itu sendiri adalah pesaraan suka atau sayang yang timbul secara alami dalam diri kita dan bisa juga karena menaruh belas kasihan kepada seseorang. Banyak orang bilang bahwa cinta kasih tidak ada bedanya dengan nafsu, bedanya cinta kasih datang secara alami dari perasaan kita sedangkan nafsu datang dari perasaan yang sudah kita rencanakan atau kita kontrol. berikut ini perbedaan cinta kasih dengan nafsu, yaitu:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
  3. Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut

          Sekarang kita sudah bisa menjelaskan perbedaan antara cinta kasih dengan nafsu. Cinta kasih juga sudah dibahas dalam ajaran agama. Cinta menurut ajaran agama sebagai berikut.

          Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
  1. Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
  2. Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
  3. Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.

          Dalam Al-Qur'an  juga terdapat 8 pengertian cinta,
  1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
  3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
  4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
  5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
  6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)..
  7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi..
  8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, layukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286). 

           Selain itu cinta kasih juga tidak lepas dari yang namanya kasih sayang, kasih sayang itu sendiri mempunyai arti yang sangat luas. Kasih sayang bukan sekedar hubungan cinta atau asmara antara laki-laki dan perempuan saja, pengertian tersebut lebih bersifat universal. Kasih sayang itu sendiri bida dilakukan kepada sahabat, keluarga, saudara, dan lain-lain. Dan disini perlu saya tekankan bahwa kasih sayang yang tulus selalu berasal dari sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi dari pada menerima. Dan juga selalu menomor duakan kepentingan pribadi demi membahagiakan orang yang kita sayangi.

          Kasih sayang juga erat dengan yang namanya kemesraan. Kemesraan itu sendiri berasal dari kata mesra mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
  1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
  2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  3. Kemesraan Manusia Usia Lanju

         Seseorang mencintai atau menyayangi seseorang bisa berdasarkan belas kasihan terhatap orang tersebut. pengertian belas kasihan adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

          Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”

         Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.

          Cinta aksih yang berlebihan juga sering disebut erotis atau cinta kasih yang erotis, pengertian cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
          
          Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.

       Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.

          Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.

        Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

=================================================================
Sumber:
  1. http://egapramesti.wordpress.com/2011/04/30/pengertian-cinta-kasih/
  2. http://majalahasik.com/2012/01/cinta-menurut-pandangan-islam/
  3. http://www.anneahira.com/makna-kasih-sayang.htm
  4. http://dharmautha.blogspot.com/2011/06/belas-kasih.html 
  5. http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html


          


Jumat, 12 Oktober 2012

Manusia dan Kebudayaan

Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

          Manusia hidup tidak lepas dari kebudayaan, apalagi kita sebagai bangsa timur(Indonesia) sangat kental dengan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Kepribadian dari bangsa timur itu sendiri terkenal dengan sikap ramah dan toleransi yang tinggi. Dibandingkan kepribadian bangsa barat, kepribadian bangsa timur lebih menjunjung tinggi nilai kesopanan dan nilai keagamaan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya tempat peribadahan yang indah dan megah.

           Manusia juga dikenal sebagai makhliuk sosial, karena itu manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi dan menjalani hidupnya sehari-hari, hal tersebut merupakan kebiasaan yang dianut oleh bangsa timur terutama indonesia yang sangat mempunyai rasa kebersamaan yang kuat.

          Bangsa timur sendiri mempunyai ciri-ciri fisik yang khas dibandingkan dengan bangsa barat, seperti kulit sawo matang (terkadang juga ada yang putih), rambut hitam, mata sipit, dan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi. Dari ciri-ciri tersebut kita sudah bisa membedakan mana bangsa timur dan mana yang bukan. Kepribadian yang sopan menjadikan bangsa timur mudah diterima di berbagai belahan dunia.

          Selain dikenal kepribadiannya yang sopan, bangsa timur juga dikenal dengan beragam kebudayaannya yang beragam. Pengertian kebudayaan itu sendiri adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Keragaman yang dimiliki oleh bangsa timur mengundang banyak turis dari bangsa barat yang berusaha untuk mempelajarinya. Kejadian tersebut membuktikan bahwa kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa timur tidak kalah dengan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa barat.

          Ada beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh terkenal.  

    1.  Menurut Melville J. Herskovits menyebutkan unsur budaya dibagi 4 unsur pokok, yaitu:
  • Alat-alat teknologi
  • Sistem ekonomi
  • Keluarga 
  • Kekuasaan politik
    2.  Menurut Bronislaw Malinowski menyebutkan unsur budaya dibagi 4 unsur pokok, yaitu:  
      • Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
      • Organisasi ekonomi
      • Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
      • Organisasi kekuatan (politik)

                Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. 
      1. Gagasan (Wujud ideal), wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
      2. Aktivitas (tindakan), aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
      3. Artefak (karya), artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. 

                Selain wujud kebudayaan, ada juga orientasi nilai budaya yang menjadi pokok permasalahan dalam kebudayaan ini. Nilai budaya yang ada di seluruh belahan dunia ini pastilah memiliki kemiripan antara yang satu dengan yang lainnya dan memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan. Jika dilihat dari permasalahan yang dialami oleh manusia, orientasi-orientasi budaya hampir serupa.

                Ada lima masalah dasar dalam menentukan orientasi nilai budaya menurut kerangka Kluckhohn.
      • Hakekat Hidup
      1. Hidup itu buruk
      2. Hidup itu baik
      3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
      4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
      • Hakekat Karya
      1. Karya itu untuk menafkahi hidup
      2. Karya itu untuk kehormatan.
      • Persepsi Manusia Tentang Waktu
      1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
      2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
      3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
      • Pandangan Terhadap Alam
      1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
      2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
      3. Manusia berusaha menguasai alam.
      • Hubungan Manusia Dengan Manusia
      1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, berjiwa gotong royong.
      2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
      3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

                 Dengan majunya teknologi sekarang ini bisa berdampak positif dan berdampak negatif, berdampak negatif diantaranya adalah mudahnya masuk pengaruh budaya barat yang menyebabkan tersingkirnya budaya sendiri. Hal tersebut didukung dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga budaya sendiri. Budaya barat masuk dari segala sektor kehidupan terutama dibidang fashion atau berbusana, hal ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan barat hampir mengambil alih seluruh gaya berbusana bangsa timur. Hal tersebut dapat dikurangi dengan kesadaran dalam diri sendiri, untuk mempertahankan budayanya sendiri dari pengaruh budaya asing.

      Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

      ================================================================
      Sumber:
      1. http://mayangarmyta.wordpress.com/2010/10/31/kepribadian-bangsa-timur/     
      2. http://vatonilv.blogspot.com/2012/04/pengertian-kebudayaan.html
      3. http://wisnusaktipermadi.blogspot.com/2009/12/unsur-unsur-kebudayaan.html
      4. http://zudozulfadlia.blogspot.com/2012/04/wujud-kebudayaan-dan-orientasi-nilai.html