Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Cinta kasih merupakan hal tidak bisa kita tentukan dan tidak bisa kita hindari, bahwa cinta kasih datang secara alami dalam diri kita. pengertian cinta kasih itu sendiri adalah pesaraan suka atau sayang yang timbul secara alami dalam diri kita dan bisa juga karena menaruh belas kasihan kepada seseorang. Banyak orang bilang bahwa cinta kasih tidak ada bedanya dengan nafsu, bedanya cinta kasih datang secara alami dari perasaan kita sedangkan nafsu datang dari perasaan yang sudah kita rencanakan atau kita kontrol. berikut ini perbedaan cinta kasih dengan nafsu, yaitu:
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
- Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Sekarang kita sudah bisa menjelaskan perbedaan antara cinta kasih dengan nafsu. Cinta kasih juga sudah dibahas dalam ajaran agama. Cinta menurut ajaran agama sebagai berikut.
Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu
mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an
katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya
(man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta
sejati ada tiga :
- Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
- Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain.
- Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan
orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh
SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca
firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan
lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.
Dalam Al-Qur'an juga terdapat 8 pengertian cinta,
- Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
“nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
- Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap
diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih
meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan
kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham
, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih
sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara
orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber
silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang.
Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus
biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
- Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat
membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain
cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an
disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta
kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada
yang lama.
- Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha
hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak
menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika
mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada
bujangnya, Yusuf.
- Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega
membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).
- Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha
yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika
tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa
illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin
(Q/12:33)..
- Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari
hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as
syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat
al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab
naruha fi qalb al muhibbi..
- Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran
mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya,
layukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286).
Selain itu cinta kasih juga tidak lepas dari yang namanya kasih sayang, kasih sayang itu sendiri mempunyai arti yang sangat luas. Kasih sayang bukan sekedar hubungan cinta atau asmara antara laki-laki dan perempuan saja, pengertian tersebut lebih bersifat universal. Kasih sayang itu sendiri bida dilakukan kepada sahabat, keluarga, saudara, dan lain-lain. Dan disini perlu saya tekankan bahwa kasih sayang yang tulus selalu berasal dari sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi dari pada menerima. Dan juga selalu menomor duakan kepentingan pribadi demi membahagiakan orang yang kita sayangi.
Kasih sayang juga erat dengan yang namanya kemesraan. Kemesraan itu sendiri berasal dari kata mesra mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal
yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga
bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan
dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa
cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur,
yaitu :
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas
yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang
menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
- Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri
dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan
masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin
berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia Lanju
Seseorang mencintai atau menyayangi seseorang bisa berdasarkan belas kasihan terhatap orang tersebut. pengertian belas kasihan adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri,
dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke
tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Dalam
surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh belas kasihan kepada
orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi.
Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan
atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia
mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia
mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya
maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Cinta aksih yang berlebihan juga sering disebut erotis atau cinta kasih yang erotis, pengertian cinta kasih erotis adalah
kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang
lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal,
pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan
pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti
yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan
yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan
seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan
merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang
menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri
atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam
cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam
cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali
eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di
artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai
separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta
kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta
kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu
pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi
dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang
lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu
pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih
jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang,
gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya
di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan
demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka
maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan
kemauan.
=================================================================
Sumber:
- http://egapramesti.wordpress.com/2011/04/30/pengertian-cinta-kasih/
- http://majalahasik.com/2012/01/cinta-menurut-pandangan-islam/
- http://www.anneahira.com/makna-kasih-sayang.htm
- http://dharmautha.blogspot.com/2011/06/belas-kasih.html
- http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html