BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam
pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih
terus mengembangkan kecanggihan komputer agar dapat memiliki
kemampuan seperti manusia. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan sistem cerdas telah melahirkan perangkat lunak sistem pakar yang dilengkapi dengan kemampuan
berpikir dan pengembangan keahlian dalam lingkup tertentu.
Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam
memecahkan masalah
di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains,
perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya.
Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan dan pengobatan baru
dapat
dirasakan dalam
waktu
lima
tahun
belakangan. Beberapa panduan dan saran-saran mengenai pengobatan sudah mulai membajiri pasaran. Perkembangan
pembangunan sistem pakar dalam bidang biomedikal merupakan satu hal yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas
hidup
manusia.
Dengan memindahkan kepakaran yang dimiliki
seorang dokter untuk mendiagnosis penyakit ke dalam
suatu program
komputer yang dinamakan dengan sistem
pakar dan dengan penerapan sistem pakar untuk mengdiagnosis gangguan psikotik akibat zat diharapkan
dapat membantu para dokter dan
tim medis dalam memberikan pengetahuan berupa informasi
kepada para pasien, serta masyarakat awam
dalam
mengenali
gejala-gejala
yang timbul
sebelum
pergi
berobat. Selain
itu, juga
memungkinkan setiap individu untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1.
Membuat mesin inferensi untuk mengendalikan proses mengidentifikasi solusi permasalahan gangguan psikotik akibat zat berdasarkan informasi
yang ada.
2.
Membuat program aplikasi sistem pakar dengan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis gangguan psikotik akibat zat.
3.
Hasil diagnosis
akan mengeluarkan
kemungkinan
solusi
dari
penyakit tersebut.
1. 3 Batasan Masalah
Agar pembahasan
penelitian ini
tidak menyimpang dari
apa
yang telah dirumuskan, maka
diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode yang
digunakan untuk mengkodekan permasalahan gangguan
psikotik akibat zat menggunakan metode kaidah produksi.
2.
Metode inferensi dalam sistem pakar ini dibuat dengan metode Forward
Chaining.
3.
Pembuatan aplikasi ini dilakukan dengan bahasa pemrograman Delphi 7.0.
1. 4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Merancang mesin inferensi untuk mengendalikan proses mengidentifikasi solusi menggunakan metode Forward Chaining.
2. Mengaplikasikan sistem pakar menggunakan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis gangguan psikotik akibat zat.
1. 5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1.
Memperkaya literatur tentang sistem pakar, khususnya penggunaan
metode Forward Chaining
sebagai metode inferensi dan kaidah
produksi dalam merepresentasikan pengetahuan.
2.
Aplikasi
sistem pakar yang
dibuat dapat digunakan
sebagai
penyedia nasihat dan sarana bantu dalam mendiagnosis gangguan psikotik akibat
zat.
3.
Aplikasi ini dapat memeberikan kemungkinan solusi dari penyakit yang diderita.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa metode untuk
memperoleh data atau
informasi dalam
menyelesaikan permasalahan.
Adapun metode yang dilakukan adalah :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan diskusi kasus dengan pakar dibidang kesehatan jiwa (dokter umum
dan
psikolog), serta studi kepustakaan yaitu
mengumpulkan
bahan-bahan referensi baik
dari buku,
artikel, paper, jurnal, makalah,
maupun situs
internet mengenai cara kerja
diagnosis. gangguan jiwa akibat zat, serta konsep sistem pakar yang mendasarinya
serta
pemrograman untuk pambuatan aplikasinya dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan skr ipsi.
2. Analisis
Pada tahap ini akan dilakukan pengembangan ruang lingkup sistem secara
mendasar melalui
pengetahuan
gangguan jiwa akibat zat, representasi pengetahuan, serta teknik inferensi dalam mengambil
keputusan, sehingga
dapat diformulasikan dengan baik.
3. Perancangan
Pada tahap ini perancangan sistem menentukan
kondisi akhir yang diharapkan dari perangkat lunak yang akan dibangun dan merumuskan cara yang harus
dilakukan untuk memperoleh hasil tersebut.
4. Pengkodean
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.
5. Pengujian dan Perbaikan
Pada tahap ini
dilakukan penguji kinerja software aplikasi sistem
pakar
yang telah dibuat
dengan mencari kelemahan
yang masih ada pada software aplikasi serta keakuratan hasil konsultasi sistem pakar kemudian memperbaiki sistem
sehingga software aplikasi sistem pakar berjalan dengan baik.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil analisis dan
perancangan ke dalam format penulisan skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB
1 : PENDAHULUAN
Bab
ini akan
menjelaskan mengenai
latar belakang
pemilihan
judul, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
2 : LANDASAN TEORI
Pada
bab
ini dibahas mengenai teori-teori yang mendukung
pembahasan bab
selanjutnya. Teori-teori tentang kecerdasan buatan, sistem pakar, kinerja forward chainig pada sistem pakar.
BAB
3 : REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODEL WATERFALL
Berisi tahap- tahapan model waterfall yaitu Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi dan analisis kebutuhan perangkat lunak sistem pakar dengan
studi kasus diagnosis gangguan psikotik akibat zat.
BAB
4 : DESAIN, IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Berisi gambaran rancangan
desain antarmuka, perancangan basis pengetahuan, serta memberikan gambaran
dari
rancang bangun yang lengkap kepada user dan
pemakai komputer yang lain serta implementasinya dan pengujian black box.
BAB
5 : PENUTUP
Bab
terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan
uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Sumber: